Jumat, 16 April 2010

“Revolusi Terjadi Sebelum Perang Dimulai. Revolusi Berada di Hati dan Pikiran Rakyat.” (Mantan Presiden John Adams,1818)

Amerika Serikat adalah sebuah negara besar dengan sejuta sejarah yang menyertai pembentukannya. Quote dari mantan Presiden Amerika yang juga merupakan salah satu pendiri Amerika di atas merefleksikan sejarah perjuangan bangsa Amerika yang juga menjadi sebuah warisan yang dapat membentuk karakter khas Amerika. Amerika Serikat berada pada benua Amerika terutama bagian utara dengan penduduk asli pribumi suku Indian. Penduduk Amerika Serikat yang sekarang bukanlah merupakan penduduk asli negara super power tersebut, melainkan imigran. Imigran tersebut bermukim bermukim di beberapa wilayah di Amerika. Kebanyakan pemukim yang datang ke Amerika pada abad ke-17 adalah orang Inggris, tetapi ada juga orang Belanda, Swedia, Jerman di kawasan tengah, sejumlah kecil Huguenot Prancis (kaum Protestan) di South Carolina dan di tempat-tempat lain, budak-budak dari Afrika, khususnya di kawasan Selatan, dan orang Spanyol, Italia, dan Portugis, yang tersebar di seluruh wilayah jajahan. Ribuan imigran tersebut berbondong-bondong meninggalkan Eropa untuk melarikan diri dari bencana perang. Banyak juga yang terpaksa meninggalkan kampung halamannya untuk menghindari kemiskinan yang diakibatkan oleh penindasan pemerintah dan kekejaman para tuan tanah serta mencari kebebasan memeluk agama dan politik.

Dalam perkembangannya, perang kemerdekaan Amerika meletus. Penyebab meletusnya perang ini adalah munculnya paham kebebasan dalam bidang politik, munculnya paham kebebasan dalam bidang perdagangan, adanya pungutan pajak tinggi oleh pemerintah Inggris terhadap koloni yang kemudian disusul peristiwa The Boston Tea Party pada tahun 1774. Dalam perang, rakyat Amerika dipimpin oleh George Washington menghadapi Inggris. Pertempuran pertama terjadi di Lexington dan Concord. Pada tahun 1777, pasukan Inggris menderita kekalahan di Saratoga, dan pada tahun 1783 Inggris menyerah dalam perdamaian di Versailles, Paris (Perancis), Inggris mengakui kemerdekaan Amerika Serikat pada tahun 1783. Proklamasi Kemerdekaan Amerika Serikat ( Declaration of Independence ) disampaikan pada 4 Juli 1776. Sementara perang berkobar, berlangsung konggres kontinental I, II. III di Philadelphia. Dalam konggres III oleh 13 koloni Amerika, 4 Juli 1776, diumumkan proklamasi kemerdekaan Amerika Serikat terkenal dengan nama “Declaration of Independence” yang menyebutkan hak-hak asasi manusia dan pemerintahan dijunjung tinggi.

Kendati demikian, beberapa orang percaya bahwa sejarah Revolusi Amerika telah lama dimulai sebelum tembakan pertama meletus pada tahun 1775. Inggris dan Amerika belum jelas-jelas berseberangan hingga tahun 1763, lebih dari satu setengah abad setelah pendirian pemukiman permanen pertama di Jamestown yang merupakan koloni penghasil tembakau. Di Massachussets kebebasan beragama bergejolak. Tidak semua suka pada hukum yang kolot dan kaku dari kaum Puritan sehingga membuat Williams keluar dari Massachussets untuk mendirikan koloni baru dimana kebebasan beragama benar-benar dipraktekkan. Di New Netherland dan Maryland, perdagangan dan pertanian berkembang. Koloni-koloni ini berkembang pesat dalam bidang ekonomi dan kebudayaan, serta secara nyata sudah memiliki sistem pemerintahan sendiri selama bertahun-tahun. Pada tahun 1760an, gabungan penduduk mereka telah melebihi 1.500.000, enam kali lipat dibandingkan tahun 1700. Hal ini menujukkan betapa sebenarnya revolusi memang telah terjadi jauh sebelum revolusi Amerika itu sendiri dikumandangkan.
Referensi

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.2004. “Sejarah Amerika”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar