Jumat, 16 April 2010

“A War For A Great Principle Ennobles A Nation” (Albert Pike)

Setelah Amerika Serikat mendeklarasikan kemerdekaannya pada tahun 1776 dan dikeluarkannya Article of Confederation pada tahun 1776, terjadi berbagai macam perbincangan bahkan perdebatan tentang bentuk pemetintahan Amerika Serikat dan pendistribusian kekuasaan dan kewenangan. Hal ini dikarenakan pembagian kewenangan yang tertera pada Article of Confederation sungguh tidak spesifik sehingga diperlukan pembahasan lebih lanjut. Contohnya, pada artikel tersebut tidak menyatakan untuk memberikan kesempatan pada presiden dari kalangan independen sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan kemonarkian. Selain itu, dalam artikel ini juga mencamtumkan mengenai pendirian kongres namun memiliki tingkat kewenangan yang terbatas. Hal ini lah yang memicu pembahasan lebih lanjut mengenai nilai dasar dan bentuk pemerintahan Amerika Serikat.

Perdebatan mengenai nilai dasar pemerintahan diawali adanya usulan dari kaum republikan yang percaya bahwa ada orang yang layak menjadi raja. Oleh karena itu, diusulkanlah suatu pemerintahan campuran dengan unsur pemerintahan populer (tidak terlalu banyak memberi kekuasaan pada orang miskin) namun tetap memberi kekuasaan cukup banyak pada orang kaya. Republikan juga menyutujui untuk dihapuskannya perbudakan. Pemikiran ini kemudian memicu pemikiran lain yaitu dari kaum demokrat (yang sekarang menjadi salah satu dari 2 partai politik besar di Amerika Serikat: Republik dan Demokrat). Pada dasarnya republik dan demokrat berangkat dari keinginan yang sama yaitu menjadikan demokrasi sebagai nilai dasar, namun keduanya memiliki perbedaan pada delegasi di pemerintah. Delegasi dari republik akan menjalankan pemerintahan yang mengatasnamakan masyarakat, padahal perwakilan dari republik tidak serta merta dipilih oleh seluruh masyarakat.

Pada konteks bentuk pemerintahan juga terdapat perdebatan. Kaum federalis yang dipelopori oleh Hamilton menginginkan bentuk pemerintahan yang terpusat sedangkan kaum anti federalis yang dipelopori oleh Jefferson menginginkan bentuk pemerintahan yang terdesentralisasi. Hamilton dan federalis takut akan anarki dan berpikir mengenai ketertiban, sedangkan Jefferson takut akan tirani dan berpikir mengenani kebebasan.

Dibalik perdebatan yang terjadi, tersimpan sebuah manfaat dan niat yang baik bagi bangsa Amerika Serikat. Perdebatan mengenai nilai dasar dan bentuk pemerintahan Amerika Serikat sejatinya untuk mencapai sesuatu yang terbaik bagi sebuah bangsa yang besar. Jadi, yang dikatakan oleh Albert Pike, pengacara ternama Amerika Serikat, “A War For A Great Principle Ennobles A Nation” adalah benar. Perdebatan yang terjadi demi tercapainya sebuah prinsip-prinsip yang terbaik adalah salah satu upaya untuk memuliakan bangsanya.

Sumber :
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.2004. Sejarah Amerika
Melusky, Joseph Anthony. 2000. The American Political System : An Owner’s Manual. USA : McGraw-Hill Higher Education

Tidak ada komentar:

Posting Komentar